PERJALANAN
SENI RUPA INDONESIA
Seni
Rupa Zaman Pra Modern
Seni rupa Zaman Prasejarah
Seni rupa Zaman Hindu-Budha
Seni rupa Zaman Islam
MODERN
Ø Masa
Perintisan (1807-1880)
Ø Masa
Hindia Molek (1920-1938)
o
Seni Lukis Bali Dalam Pita Maha
(1930-an)
Ø Masa
Persagi (1938-1942)
Ø Masa
Pendudukan Jepang (1942-1945)
Ø Masa
Kemerdekaan (1945-1950)
Masa perintisan (1807-1880)
•
Perintisan seni rupa modern secara tidak
disengaja karena terjadi di tengah masa
kegelapan dari jaman penjajahan sebelum adanya kemerdekaan.
•
Tidak lagi memahat serta menatah patung nenek
moyang maupun menyungging wayang
Tokoh :
•
Raden Saleh Syarif Bustaman (1807-1880) adalah
seorang bapak perintis seni rupa modern indonesia
•
Seorang keturunan keluarga bangsawan, pamannya
adalah Bupati terbaya - Semarang
•
Berguru pada A.A.J. Payen (keturunan Belgia yg
bekerja pada Pusat Penelitian Pengetahuan dan Kesenian pemerintah Belanda - Bogor)
* Tinggal 20 tahun di eropa
(10 tahun di nederland (1829-1839) di asuh oleh C.
Krusseman dan A. Schelfhoat
•
kemudian melanjutkan perjalanannya ke
perancis dan aljazair 1845
•
Kembali ke jawa pada 1851 dan meninggal di
Bogor pada 1880
•
Sebagai pelukis potret istana di Jerman,
Banyak mendapatkan penghargaan tertinggi dari raja-raja jerman, Belanda dll.
Corak Khas Lukisan :
* Gaya Naturalis-realis dengan semangat jiwa
romantis sebagai pilihan
Hindia Molek (1920-1938)
* Julukan yang diberikan oleh S. Sudjojono karena
banyak melukiskan keindahan alam saja
* Hampir setengah abad (50thn) indonesia mengalami
mati suri dalam perjalanan seni rupa sepeninggal Raden Saleh
•
Segi negatif : Dianggap mengalami kemunduran
karena jumlah seniman yang sedikit dan penyempitan tema yaitu terbatas pada
keindahan alam
•
Segi positif : karena banyak pelukis
yang melukiskan keindahan alam Indonesia, otomatis mengangkat nilai
apresiatif(penghargaan) terhadap keindahan alam Indonesia yang sangat dpuja
oleh seniman pribumi dan eropa.
* Munculnya 2 kelompok, pelukis pribumi dan belanda
Tokoh Pribumi:
R. Abdullah suriosubroto (Abdullah senior) yang
tinggal di Parahyangan Jawa Barat, wakidi di sumatra barat dan M. Pirngadi di
Jakarta
Salah satu tokoh asing :
Rudolf Bonnet, banyak melukiskan kehidupan
masyarakat di Bali sprt upacara ngaben, adu ayam, bekerja di sawah, pura tua
dll
Muncul :
Basuki Abdullah (kelahiran Solo 1915), setelah
menyelesaikan study di Academie Den Haag – Belanda. Adalah anak dari Abdullah
senior :
* Pelukis paling populer dan pertama setelah raden
saleh yg mampu melukis manusia dgn gaya Naturalis-realist
* Seni lukis indonesia dianggap bangkit kembali dari
mati suri atau tidur panjangnya setelah sepeninggalnya Raden Saleh.
* Pelukis potret istana dan Pemenang sayembara
melukis ratu juliana mengalahkan pelukis eropa.
Ciri khas Lukisan :
Dengan aliran realist-naturalist : Kemiripan yg
menonjol, proporsional, memperindah dan memperkaya pada warna, warna kontras,
garis halus, detail,
Lukis Bali Dalam Pita Maha (1930-an)
* Didirikan oleh R. Bonnet bersama Walter spies dan
cokorde Agung Sukawan di Ubud Gianyar
Bali
* Pita Maha artinya
Arwah Besar (kakek)
Latar belakang : untuk menyelamatkan karya-karya
yang sangat berharga dari praktek perindustrian seni/cindera mata sebagai calon
isi museum seni rupa di Ubud
•
Gabungan seniman lokal dan mancanegara
Ciri khas :
Melukiskan kehidupan real/realitas masyarakat bali (contoh,
lukisan masyarakat bali yang sedang bertransaksi di pasar dll) dengan anatomi
tubuh yang realistis dengan gaya visual(biasa disebut aliran) yang dekoratif (baca
: dekoratif berarti pencahayaan yang datar/flat)
Masa
PERSAGI (Persatuan Ahli-Ahli Gambar Indonesia, 1938-1942)
* Masa paling berpengaruh bagi perkembangan seni
rupa indonesia
•
Terpaksa bubar karena kedatangan bangsa
jepang (Semua organisasi baru waktu itu harus bubar)
Latar belakang pembentukan:
Demam Demokrasi Politik yang dijiwai semangat
kebangsaan dan kemerdekaan
Tujuan :
Mencari corak seni lukis indonesia baru untuk
dijadikan lokalitas/khas hasil karya Indonesia. Tidak membuntuti yang datang
dari barat.
Tokoh :
Agus djaja (sebagai
ketua), S. Sudjojono (sekretaris)
* Menitik beratkan pada Lebih berani melukis
daripada teknis melukis
Semboyan : Teknik tidak penting, yang penting adalah
isi jiwa ini ditumpahkan pada kanvas.
•
Metode
belajar yang ditempuh adalah melukis bersama, diskusi, ceramah, pameran dan memperbincangkan isi majalah seni
rupa eropa yang sampai ke Indonesia : The studio terbitan inggris, de Fakkel
terbitan Belanda.
S. Sudjojono adalah tokoh yang sering berbicara,
berceramah, dan menulis di media massa
“Seni
adalah Jiwo ketok” ( S. Sudjojono)
Pameran pertama tahun 1938 di toko buku kolf –
Jakarta
Setelah diakui ketokohannya pameran kedua berhasil
diselenggarakan di Kunstkring pada tahun 1938 akhir (pada waktu itu seniman
pribumi masih dpandang sebelah mata. Dan standard pameran professional adalah
di gedung pameran Kunstkring)
Masa Pendudukan Jepang
Lahir POETRA (1942-1944) oleh Soekarna, Hatta, Ki
Hadjar dewantara dan kyai Mansjur
Fungsi Menyediakan :
* Ruang lukis untuk lahan melukis model
•
Ruang pameran bersama
•
pemberian biaya dan penghargaan untuk pameran
bersama
•
menyelenggarakan kursus menggambar yang di
asuh oleh Basoeki Abdullah
Tokoh :
Affandi
Penerus cita-cita kuat dari PERSAGI
* Membantu dengan cara khas yaitu dengan aktif
melukis tanpa banyak bicara.
* adalah seorang seniman Indonesia yang lukisannya
sangat banyak. Dan haus akan berkarya
Seorang seniman yang beraliran ekspresionist (ekspresionis
biasanya mengandalkan ekspresi. Dibuat dengan waktu yang relative sangat cepat.
Menonjolkan garis-garis yang liar, jadi bukan pada objek visualnya yang realis
atau pencahayaannya yang menimbulkan volume pada objek, melainkan lebih pada
permainan garis yang bebas dan bahkan bisa liar.)
Tanda tangannya dibuat dengan simbol matahari, tangan dan kaki yang artinya
Affandi mengagumi keindahan alam yang dituangkan dalam karya dan tetap
melangkah semakin jauh untuk berkarya. Atau bisa juga dengan kata lain,
matahari symbol kehidupan, tangan symbol bekerja, dan kaki symbol
langkah(artinya harus tetap melangkah maju)
Pelukis yang paling diakui dunia internasional,
dengan menerima pengakuan dan penghargaan di Asia, Eropa, maupun Amerika Latin
Masa Kemerdekaan ( 1945-1950)
Pada masa ini seniman banyak terorganisir dalam
kelompok-kelompok dan sanggar
Dan mulai muncul pelukis-pelukis yang berkualitas
seperti Affandi, rusli organisasi SIM(Seniman Indonesia Muda), PIM(Pelukis
Indonesia Muda) dan masih banyak lagi
Kontemporer (1990 an- sekarang)
* Konsep ideal masih menjadi perdebatan sampai
sekarang. Dalam garis besarnya Kontemporer berarti Kini atau masa kekinian.
*Mengusung semangat Post Modern(Post modern adalah
semangat Lokalitas. Sebuah penentangan terhadap Modern. Menolak Universalitas. Biasanya
corak lukisannya adalah, mengangkat corak-corak tradisional yang
dikembangkan/dipadukan menjadi modern maupun kekinian. Misalkan : lukisan penari
bali dengan topeng barong dan pakaian jazz. Bisa juga Lukisan dengan gaya
pewayangan yang tidak berpaku pada pakem. Bisa juga objek pewayangan yang
dihadirkan dengan cerita yang menyesuaikan dengan anak remaja, issue yang
terbaru dll.)
* Semua Teknik dan media baku dirobohkan sehingga
muncul banyak sekali gaya, teknik, maupun media baru dalam pengungkapannya.
* Semua orang bisa jadi seniman, semua benda bisa
jadi seni.
* Konsep diutamakan bahkan cenderung diagungkan(Konseptual).
Jadi lebih bersifat subyektif baik dari segi estetika bentuk, konsep dll
* Muncul pula Pengangkatan kembali hal-hal berbau
kebudayaan (indonesian tradisional) yang dihadirkan kemasa kekinian.
* Adanya estetika non estetis (Keindahan yang di
dapat dari ketidak indahan. Dengan bahasa sederhananya bahwa sesuatu yang tidak
indah yang bisa berupa barang-barang recycle dll yang diolah menjadi karya seni
yang mungkin membuat orang merasa jijik, terharu, sedih, pusing, mual,
bertanya-tanya bingung “ini seninya apa?”/ “ini indahnya dimana?”.)
* Ada pendapat seni bukan hanya hasil akhirnya saja,
tapi juga prosesnya
* Munculnya karya seni Performing art, Performance
art, instalasi dll.
Seniman kontemporer Indonesia antara lain :
Agus Suwage, Tita rubi(adalah istri dari agus
suwage), Fadjar djunaedi
Seniman performing art :
-Fx Harsono, tisna sanjaya, dll
DA3SR12APA
1 commento:
Obat Infeksi Paru Paru Anak
Obat Benjolan Di Dalam Telinga
Obat Tumor Indung Telur
Obat Benjolan Di Bawah Lidah
Obat Asam Lambung Akut
Obat Herbal Nyeri Lutut
Obat Hipertiroid Ibu Hamil
Obat Pneumonia Ibu Hamil
Obat Benjolan Di Ketiak Kiri
Obat Infeksi Paru Paru
Obat Kanker Usus Buntu
Obat Bisul Di Dalam Telinga
Obat Bisul Di Dalam Hidung
Obat Radang Amandel Anak
Obat Benjolan Pada Amandel
Obat Keloid Pada Anak
Obat Asam Lambung Akut
Obat Asam Urat Di Kaki
Obat Radang Gusi Anak
Obat Benjolan Di Belakang Telinga Anak
Obat Infeksi Kandung Kemih Wanita
Posting Komentar